Al-Quran Hadiah Dari Wali Kelas


Oleh: Anggrek Lestari Asy-Syifa

Saat aku duduk di kelas sepuluh Madrasah Aliyah Negeri Binjai wali kelas kami merupakan seorang wanita yang shalehah. Beliau bukan hanya mengajarkan mata pelajaran fisika, tetapi juga mengajari kami berakhlak baik dan menjadi orang-orang yang beriman.

Saat pembagian rapor semester genap (kenaikan kelas) wali kelas kami memberikan hadiah bagi siswa yang meraih peringkat lima besar. Aku senang sekali menjadi salah satu siswa yang menerima hadiah itu.
Aku mengira hadiah yang berbalut kertas cokelat itu berisi sebuah buku tulis sebanyak satu lusin karena
tebal. Dugaanku salah. Ternyata sebuah Al-Quran bercover perak dilengkapi dengan gliter yang membuat Al-Quran terlihat berkilau.

Aku menemukan kata-kata di lembaran pertama Al-Quran. Kata-kata ditulis di pojok kanan paling bawah menggunakan tinta perak. Kata-kata itu berisi, "Tetaplah menjadi yang terbaik."

Sampai saat ini aku sudah duduk di bangku kuliah, aku masih terharu dengan hadiah beliau. Ya, memang wali kelas kami selalu memperlihatkan sisi religiusnya bahkan dalam hal hadiah untuk juara kelas.

Oh ya, aku masih ingat kata-kata religiusnya yang berhubungan dengan Al-Quran. Suatu hari sesudah kami membaca Al-Quran di pagi hari (di sekolah kami wajib membaca Al-Quran sebelum memulai pelajaran) beliau berkata: "Selalu sempatkanlah diri kalian membaca Al-Quran dan memahaminya. Tanpa Al-Quran kita akan kehilangan arah dalam hidup ini karena Al-Quran merupakan petunjuk dan pedoman hidup kita."

Sampai saat ini, aku selalu menjalankan nasihat beliau. Minimal membaca Al-Quran satu Ain sesudah salat magrib. Membaca Al-Quran menimbulkan ketenangan hati dan pikiran. Al-Quran hadiah dari wali kelas akan selalu jaga dan tak lupa membacanya. "Terima kasih guruku. Kau memang pelita." 


Cerita Hari Ke-19
Proyek #Cerita Dari Kamar 

Komentar