[Kutipan Novel CERMIN] Lampu Merah


Oleh: Anggrek Lestari

Mencintaimu seperti menerobos lampu merah. Aku tak peduli hukuman apa yang akan menimpaku asalkan aku bisa mencintaimu dengan sederhana layaknya saputangan yang menghapus airmatamu.

Kiara, kamu harus tahu bahwa aku tak tahan melihatmu terus-terus bersedih karena lelaki sialan itu. Lelaki yang tak bisa menghargaimu sebagai perempuan. Dia hanya bisa menyakitimu, mengeluarkan airmatamu, bahkan menyia-nyiakanmu.

Matamu selalu mengingatkanku pada bintang yang selalu berbinar. Aku suka menghabiskan waktu dengan memandangi matamu. Sebab itu, aku selalu marah jika lelaki sialan itu membuatmu menangis, membuatmu kehilangan binar bintang di matamu.


Sebab perempuan susah mengatasi
keterharuan penghidupan yang 'kan dibawakan padanya....

Sebut namaku! 'ku datang kembali ke kamar
Yang kau tandai lampu merah, kaktus di jendela
Tidak tahu buat berapa lama
--- Chairil Anwar: Dari Dia ----


Yuk baca kisah selengkapnya di Novel CERMIN karya Anggrek Lestari. Tentang kisah Kiara, Renda, dan Rio. Tentang harapan-harapan hangat namun sungguh sebentar layaknya senja yang hanya jadi persinggahan sementara. Indah, namun terselip luka yang memerah seperti cahaya mega.  


Ayo buruan beli novel CERMIN di Gramedia di kota Anda sebelum kehabisan.

Komentar

Menu yang Paling Banyak Dinikmati