KONSPIRASI MEMBANGUNKAN SANG GELOMBANG MELALUI MIMPI ALFA SAGALA
OLEH:
ANGGREK LESTARI
ANGGREK LESTARI
IDENTITAS BUKU
Judul : Gelombang
Penulis : Dee Lestari
Tebal : 474 halaman
Tahun terbit: September, 2014 (cetakan pertama)
Penerbit : Bentang Pustaka
Kamu pernah merasakan konspirasi alam semesta dalam hidupmu? Rangkaian peristiwa yang kamu anggap kebetulan semata ternyata adalah konspirasi alam semesta untuk menuntunmu meraih impian, takdirmu. Ya, konspirasi alam semesta. Selamat datang para pembaca yang percaya tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Segalanya memiliki rangkaian yang terhubung dengan rencana besar dalam hidup kita yang bahkan awalnya kita tidak menyadarinya, sampai suatu titik peristiwa kita tersadar itulah rencana besar yang harus kita perjuangkan dan alam semesta akan berkonspirasi membantu kita meraih itu.
Jika Internasional Bestseller memiliki The Alchemist karya Paulo Coelho yang mencanangkan konspirasi alam semesta untuk tokohnya yang berjuang mendapatkan harta karun, maka di Indonesia kita punya serial Supernova karya Dee Lestari yang menuntun tokoh dalam setiap serinya bertemu untuk menjalankan rencana besar yang masih dirahasiakan. Nah yang mau saya bahas kali ini adalah seri kelima dari Supernova yang berjudul Gelombang setelah sebelumnya ada seri Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh (seri pertama); Akar (seri kedua); Petir (seri ketiga); Partikel (seri keempat).
Novel Gelombang menceritakan tentang lelaki berdarah Batak asal Sianjur Mula-Mula, Pusuk Buhit yang menyandang nama tokoh besar “Thomas Alva Edison” (di catatan sipil meleset sedikit menjadi Thomas Alfa Edison) pemberian bapaknya yang putus sekolah dan gagal menjadi orang sukses dengan harapan kelak dia menjadi orang besar. Warga sekampung memanggilnya Ichon karena Ompung Borunya yang memulai tren panggilan itu meski Alfa pun tidaklah sulit diucapkan warga kampung. Alfa Sagala akhirnya menjadi nama kebanggaannya yang pertama kali dia canangkan saat berkenalan dengan seseorang di kapal menuju Tanjung Priok saat seluruh keluarganya memutuskan untuk mengadu nasib di Jakarta. Alfa yang berarti nomor satu, begitulah harapannya suatu hari nanti menjadi orang nomor satu di dunia.
Alam semesta berkonspirasi membuat Alfa Sagala harus merantau ke Amerika menjadi pekerja illegal. Alfa berhasil meraih beasiswa penuh di Cornell dan akhirnya bekerja di Andromeda Capital. Alfa yang dijuluki pretty boy itu tidak pernah mendekati hal berbau minuman dan wanita meski hidupnya kini sukses dan berhambur uang. Minuman dan wanita akan membuatnya tertidur—tertidur berarti bermimpi dan Alfa benci bermimpi. Alfa memang tidak pernah pernah tertidur panjang sejak umurnya dua belas tahun. Alfa hanya tidur sebentar di sela-sela kesibukannya dan itu berhasil menjauhkannya dari mimpi buruk.
Hidup Alfa dihantui mimpi buruk dan melihat makhluk yang disebut Si Jaga Portibi sejak upacara gondang pemanggilan roh Raja Uti di kampungnya saat Alfa berusia dua belas tahun. Seorang tetua sakti bernama Ompu Togu yang ingin menjadikan Alfa muridnya, memberinya sebuah batu hitam untuk menangkal mimpinya. Akhirnya Alfa mengetahui bahwa Ompu Togu adalah seorang Sarvara yang ingin membunuhnya, merusak rencana besar yang bahkan belum diketahui Alfa. Ompu Togu berusaha membunuh Alfa di Tao Silalahi, tetapi beruntung alam menyelamatkan. Sejak kejadian itu Alfa takut tertidur yang akan menjadi pertaruhan nyawanya.
Bagaimana pun juga, Alfa harus tetap bermimpi agar dia ingat rencana besarnya. Alfa harus membangkitkan ingatannya bahwa dialah Sang Gelombang, pembuat rencana besar yang disembunyikan di dimensi lain bernama Asko agar Sarvara si perusak rencana tidak mengetahui rencana itu karena hanya bagian dari Asko yang dapat masuk ke sana. Konspirasi alam semesta pun terjadi untuk membuat Alfa menelusuri mimpi-mimpinya dan menuju Asko. Alfa dipertemukan dengan seorang perempuan misterius bernama Ishtar yang sukses membuatnya tidur lima jam setelah mereka berhubungan seksual—rekor tidur terlama sepanjang hidupnya semenjak menjadi insonmnia sejati. Tidur lima jam dengan mimpi yang sangat-sangat buruk membuatnya mendatangi klinik gangguan tidur Somniverse. Dokter berusaha menganalisis mimpi Alfa yang itu berarti mengharuskan Alfa tertidur. Segalanya seakan mulai terkuak saat Alfa memberanikan diri memasuki mimpi-mimpinya yang ternyata sebagai jalan untuknya pergi ke Asko.
Asko menguak segalanya. Tentang diri Alfa yang sebenarnya adalah Sang Gelombang. Tentang dirinya yang membuat rencana rahasia itu dan harus menemukan kelima orang lain untuk membuat rencana itu berhasil. Alfa yang telah mengetahui dirinya Gelombang, seakan telah terpogram ulang menjadi orang baru dengan ingatan baru. Alfa pun bisa tidur nyenyak tanpa mimpi buruk lagi. Alfa mengerti dialah Peretas yang memang memilih untuk amnesia seperti kelima orang lainnya agar rahasia mereka aman. Saat mereka telah ingat, mereka harus melaksanakan rencana dengan ancaman bahaya para Sarvara.
Nah, kamu penasaran, bagaimana konspirasi selengkapnya yang menuntun Alfa Sagala ke Amerika, menjadi orang sukses dan mengingat dirinya sebagai Gelombang? Yuk baca novel Gelombang yang akan membawamu turut serta merasakan petualangan Alfa Sagala yang penuh obsesi dan tentunya dibumbui humor cerdas yang bikin kerutan kening kamu saat membaca Gelombang akhirnya hilang. Kamu ragu mau membaca novel Gelombang karena belum membaca serinya dari awal? Tidak masalah. Malahan kamu bisa membaca Gelombang tanpa membaca seri Supernova dari awal. Seri Gelombang membuat kita mengerti mengapa dan untuk apa tokoh-tokoh dari seri sebelumnya diciptakan sehingga kita bisa menikmati seri Supernova ini secara flashback. Ya, Gelombang, Akar, Petir, Partikel beserta dua orang lagi yang masih dirahasiakan kemunculannya oleh penulis akan berusaha saling menemukan untuk melaksanakan rencana rahasia mereka.
Novel ini memang bagus untuk membawa petualangan baru bagi para pembaca kalangan masyarakat Indonesia. Namun, ada hal kecil yang mengganggu di novel Gelombang ataupun seri Supernova yang lainnya, yaitu penggunaan bahasa Inggris yang sepenuhnya tidak diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Percakapan yang menyiratkan makna penting misalnya pada percakapan Alfa dengan orang-orang pemberi informasi harusnya diterjemahkan ke bahasa Indonesia agar pembaca tidak terjebak makna yang salah, apalagi menyangkut hal penting tentang permasalahan cerita itu sendiri. Apalagi, tidak semua kalangan yang menikmati novel Dee Lestari adalah kalangan yang mengerti bahasa Inggris dengan baik dan benar. Tapi, semoga saja hal itu juga membuat pembaca belajar bahasa Inggris dengan mencari artinya sendiri ya. Secara keselurahan novel ini pantas dibaca, apalagi untuk melupakan mantan. Yakinlah, saat membaca Gelombang kamu akan melupakan mantanmu dengan petualangan seru Alfa Sagala (walaupun selesai membaca Gelombang kamu akan kembali ingat mantanmu. Bersyukur kan walau melupakan mantan untuk sejenak. Ehehehe).
Selamat membaca Gelombang. Selamat menyadari konspirasi alam semesta yang dibawa Gelombang dalam hidupmu. Dan, selamat tidak sabaran menunggu seri Supernova selanjutnya yaitu Inteligensi Embun Pagi.
Komentar