Pendidikan, Energi Bagi Masa Depan
Untuk menuju masa depan yang diharapkan, dibutuhkan energi. Tetapi, untuk menjadikan energi bisa tersebar merata ke seluruh pelosok negeri, maka dibutuhkan manusia yang berdedikasi dan beredukasi.
Semua dari kita ingin memiliki masa depan gemilang. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukannya energi. Apalagi, agar bisa tersebar merata ke seluruh pelosok negeri, maka manusia yang berdedikasi tinggi, dan beredukasi merupakan hal yang tidak bisa diabaikan,
Semua dari kita ingin memiliki masa depan gemilang. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukannya energi. Apalagi, agar bisa tersebar merata ke seluruh pelosok negeri, maka manusia yang berdedikasi tinggi, dan beredukasi merupakan hal yang tidak bisa diabaikan,
Itu sebabnya pendidikan merupakan hal terdasar untuk membangun peradaban menuju masa depan.
Permasalahan utama negeri ini adalah tidak meratanya pendidikan, salah satunya disebabkan oleh faktor minim infrastruktur dan sulit terjangkaunya lembaga pendidikan di daerah-daerah khususnya daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal).
Contoh daerah yang warganya sulit menikmati pendidikan, yaitu Desa Tampor Paloh, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur. Untuk mendapatkan melanjutkan pendidikan ke tingkat lanjutan, warganya harus menempuh jarak jauh yakni 3 jam perjalanan melalui jalur darat dan 2 jam perjalanan menggunakan perahu menuju pusat kota. Ditambah lagi permasalahan penerangan yang membuat aktivitas malam hari lumpuh sehingga warganya sulit belajar di malam hari. Faktor inilah yang membuat warga di Desa Tampor Paloh selama bertahun-tahun hanya menamatkan pendidikan di tingkat Sekolah Dasar. Bagi warga di sana, Sekolah Dasar merupakan tingkatan paling tinggi selama ini.
Selain Desa Tampor Paloh, juga ada warga di Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang masuk dalam kawasan dan merupakan perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia. Faktor sulitnya pendidikan di daerah ini dikarenakan jauhnya jarak tempuh dari rumah siswa ke sekolah. Bahkan, ada yang berdomisili di wilayah Malaysia. Kendaraan juga tidak punya sehingga banyak murid yang berjalan kaki berkilo-kilo ke sekolah.
Dua daerah tersebut, dan banyak daerah lainnya (yang tidak disebutkan dalam tulisan ini) terlihat tidak punya masa depan karena lumpuhnya pendidikan. Tetapi, kini berkat adanya orang-orang yang berdedikasi tinggi, mulai terlihatlah cahaya masa depannya.
Orang-orang yang berdedikasi ini pun tidak bisa sendirian untuk bisa berhasil mewujudkan perubahan. Mereka berkarya dengan jujur, tulus, dan amanah bersama Pertamina.
Ali Muda Tinedung, pemuda asli Langsa, Aceh Timur merupakan salah satu pendiri Sekolah Merdeka di Desa Tampor Paloh. Ali bersama Pertamina EP Asset 1 Field membentuk Sekolah Menengah Pertama, melalui Sikuela Anak Nanggroe.
Video CSR Pendidikan di Tampor Paloh
Tidak hanya tingkat SMP, dengan hadirnya bangunan baru di sana, kini anak-anak Tampur Paloh para lulusan SMP bisa langsung melanjutkan pendidikannya di desa mereka ke tingkat SMA atau Aliyah. Para warga juga tidak perlu lagi harus menempuh jarak cukup jauh yakni 3 jam di jalur darat dan 2 jam dengan menggunakan perahu menuju ke pusat kota untuk bisa melanjutkan sekolah ke tingkat atas.
Dalam hal penerangan, ada Naufal Raziq siswa MTS Negeri Langsalama, Aceh Timur yang berhasil menemukan teknologi pohon listrik. Kemunculan pohon listrik buatan Naufal dianggap sebagai solusi untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tampur Paloh melalui energi listrik. Naufal berkarya dengan jujur, tulus, amanah bersama Pertamina. Dan, melalui Pertamina EP Asset 1 Field turut dukung energi anak negeri untuk terus berinovasi mendorong setiap potensi menjadi inspirasi, sehingga temuan ini bisa menerangi negeri.
Video Inovasi Pohon Listrik
Selanjutnya, ada Suraidah yang mendirikan Sekolah Tapal Batas Suraidah Darul Furqan pada 2014 berada di Jalan Asnur Daeng Pasau RT 12 Dusun Kampung Barru, Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Kaltara. Sekolah ini fokus pada pemberantaan buta aksara, memberikan pendidikan bagi anak TKI dan pendidikan pemberdayaan usaha mandiri bagi masyarakat Sebatik. Bersama Pertamina EP Asset 5 Field Tarakan mulai berkolaborasi dengan sekolah tapal batas pada 2015. Sejumlah bantuan diberikan untuk sekolah ini seperti pakaian seragam, sumur bor, panel surya, dan gedung asrama putri.
Video Sekolah Tapal Batas
Nah, berkat berkarya dengan jujur, tulus, dan amanah bersama Pertamina, kini orang-orang yang berdedikasi untuk negeri tersebut bisa menjadi solusi untuk pendidikan, energi bagi masa depan.
Selain itu, ada pula program Pertamina Energi Negeri, Pertamina Kelas Mengajar yang merupakan program mengajar oleh Insan Pertamina untuk turut menyebarkan inspirasi energi untuk negeri terkhususnya pada anak-anak sekolah dasar sehingga terbentuknya pemahaman energi sejak dini.
Pertamina Berbagi Inspirasi Energi.
Pertamina tak hanya melalui program CSR saja untuk membangun peradaban lebih baik. Melalui program BBM Satu Harga juga, Pertamina turut meningkatkan denyut nadi perekonomian menjadi lebih baik karena harga BBM di daerah 3T yang sudah sama dengan harga BBM di daerah Pulau Jawa. Dahulunya masyarakat di daera 3T membeli BBM dengan harga mahal karena memangnya sulitnya jangkauan dan minim insfrastruktur ke daerah tersebut. Mahalnya harga BBM juga mempengaruhi rendahnya kualitas pendidikan karena biaya untuk mengakses pendidikan juga ikut mahal. Kini dengan program BBM Satu Harga, masyarakat bisa mengurangi biaya konsumsi yang biasanya mahal, kini bisa difokuskan untuk kebutuhan hidup yang lainnya, terkhusus biaya pendidikan bagi anak-anak mereka.
Tentu saja program BBM Satu Harga ini juga turut berdampak pada meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Tentu saja program BBM Satu Harga ini juga turut berdampak pada meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Saya sebagai penulis, turut bangga bisa berkarya dengan jujur, tulus, dan amanah bersama Pertamina melalui tulisan yang semoga bisa menginspirasi kita untuk tetap berenergi mencari ilmu sebanyak-banyaknya, meraih pendidikan, energi bagi masa depan.
Terima kasih Pertamina melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) pendidikannya membuat banyak jiwa terbangkitkan lagi semangatnya untuk meraih impian, dan menebarkan senyuman. Semoga HUT 60 tahun Pertamina semakin jaya menjadi perusahaan energi kelas dunia sehingga semakin memperkuat energi untuk masa depan.
"Pertamina, energi untuk inovasi terbarukan".
Sebenar-benarnya energi bagi masa depan adalah pendidikan.
Catatan: Foto-foto dari Insan Pertamina.
Video inovasi pohon listrik dari Pertamina Lubricants.
Video CSR Pendidikan Tampor Paloh dari Pertamina EP.
Video CSR Pendidikan Sekolah Tapal Batas dari Instagram Pertamina.
Aku energi negeri,
Anggrek Lestari.
Komentar