Mozaik Kulit Telur
Aku suka melihat acara televisi
yang memberikan inspirasi membuat karya-karya yang unik. Waktu itu aku
melihat liputan seorang pelukis yang bahan baku lukisannya dari kulit
telur. Pelukis memaparkan inspirasinya. Beliau terinspirasi dari
banyaknya limbah kulit telur yang sulit teruai dalam tanah.
Liputan itu membuatku juga terinspirasi. Di rumahku juga selalu
banyak limbah kulit telur. Ya maklumlah, aku yang ditinggal orang tuaku
merantau di Aceh membuatku sering memasak lauk instan, seperti anak kos.
Kalau tidak telur, ya sudah pasti mie instan. Makan enak kalau ada
arisan keluarga atau menghadiri undangan.
Aku mengumpulkan semua kulit telur. Warna dari kulit telur yang
kukumpulkan kebanyakan cokelat dengan berbagai gradasinya. Beberapa ada
yang putih dan putih kehijauan. Cukup lama aku mengumpulkan kulit telur
itu. Sampai sekarang masih ada di lemari penyimpanan di kamarku.
Karena sibuk kuliah, waktu untuk mewujudkan keinginan membuat lukisan
kulit telur hanya sedikit. Tapi, aku tidak menyerah. Saat malam hari
sepulang sekolah, aku pun mencoba. Tidak langsung membuat sketsa lukisan
di triplek sesuai dengan petunjuk yang aku lihat di televisi. Aku ingin
mencoba di kertas terlebih dahulu. Awalnya aku menggambar sketsa
sekuntum bunga kembang sepatu di kertas A3. Kemudian, aku mulai
menempelkan potongan-potongan kulit telur di skesta yang telah dibuat
sebelumnya. Ternyata, arrrghh! Susah. Alat yang tidak profesional
membuat kulit telur tidak bisa menutupi sketsa dengan baik. Beberapa
sudut bahkan tidak dapat ditempeli kulit telur karena akan merusak
bentuk gambar bunga Kembang Sepatu-nya.
Akhirnya, jadilah karyaku seperti yang di gambar. Memang bukan
lukisan kulit telur seperti yang kuingankan. Tapi, jadi sebuah Mozaik
Kulit Telur.
Ternyata memang benar ya,
seseorang diciptakan Tuhan menguasai satu kemampuan yang khas. Aku
memang sudah ditakdirkan memiliki kemampuan menulis, bukan melukis.
Apalagi melukis dengan bahan baku kulit telur.
***
Anggrek Lestari
***
Anggrek Lestari
Cerita Hari Ke-18
Proyek #Cerita Dari Kamar
Komentar