Ayahmu, Lelaki Pencemburu
Hei, anak bungsu perempuanku yang selalu ingin dipanggil "Adek".
Kamu harus tahu satu hal yang mungkin kamu lupakan ketika kamu mengenal cinta lawan jenis. Bukan lelakimu seseorang yang paling mencemburuimu, melainkan aku--ayahmu.
Ayahmu adalah lelaki pencemburu yang merasa iri kasih sayangmu perlahan teralihkan untuk lelaki lain yang hadir baru sebentar saja di hidup dan hatimu.
Waktu seumpama makhluk indah yang mengecoh manusia perihal perubahan. Adakalanya waktu membawa perubahan secara perlahan-lahan, hingga tanpa sadar aku tidak menyadari perubahan kehidupan ini.
Aku terlalu takut menyadari kamu tumbuh dewasa, menikmati cinta dari lelaki selain aku, lalu memintaku untuk menikahkanmu dengannya. Sungguh, aku terlalu takut.
Perubahan menampar keras ingatanku. Ya, kamu kini bukan anak kecil lagi yang sudah malu kucium di pipi, atau malu jika aku menggendongmu di pundakku. Apakah kamu juga akan malu ketika ada lelaki yang akan mencium pipimu atau bahkan bibirmu?
Saat cemburu ini menyerang diriku, aku hanya mengkhayalkan keinginan-keinginanku untuk mengulang kembali momem indah bersamamu, Adek.
Aku ingin kita jalan berdua di pinggir pantai sambil menikmati es krim. Aku akan merangkul pundakmu, mengacak rambut ikalmu. Lalu, tidak lupa aku yang akan membersihkan sisi es krim yang menempel di sudut bibir--hal yang pasti kamu idamkan dilakukan oleh lelakimu.
Pangkuanmu, sisakanlah untukku. Aku ingin merebahkan lelahku sambil merasakan hangat elusan tanganmu di puncak kepalamu.
Ketika kamu sedang memiliki waktu luang untuk berbahagia di dapur, aku ingin kamu yang memasakkan masakan penuh cintamu.
Satu pintaku--meski Tuhan akan mengingkari--aku ingin mengakhiri napas di pelukanmu. Cause you're a sky full of star. I wanna die in your arms.
Hal terburuk di dunia ini, ketika seorang ayah yang mengalunkan azan di telinga anaknya, dia jugalah yang menuntun mengucapkan dua kalimat syahadat saat sakaratul maut di telinga anaknya.
Adek, aku ingin kamu yang menuntunku mengucap kalimat Allah ketika aku sakaratul maut. Jadi, jaga kesehatanmu baik-baik, ya. Jaga dirimu.
Semakin tua, aku semakin jadi lelaki pencemburu. Semakin tua, aku semakin ingin mengakhiri napas di pelukanmu, anak perempuanku yang paling bungsu.
.
.
.
9.30 PM
JAKARTA
Terinspirasi dari lagu A Sky Full Of Star yang dinyanyikan oleh Gloria Jessica
Terinspirasi dari lagu A Sky Full Of Star yang dinyanyikan oleh Gloria Jessica
Komentar