HARAPAN TAK PERNAH MENUA

Pinggir Pantai Lhoknga.
2 Februari 2015

Hei perempuan cantik di kerumitan timeline: Kak Iit Sibarani


Aku percaya segala hal dunia ini memiliki sisi kerumitan yang hanya bisa dimengerti sang empunya. Aku pun mengangguk perlahan ketika membaca tulisan-tulisanmu di Akal Pikiran. Tulisanmu membawaku ikut merasakan gejolak ruh di dalamnya- dan yang kita selalu tahu bahwa seberapa kuat ruh tulisan adalah cerminan pikiran dan perasaan penulisnya- itulah alasan kenapa aku begitu mengagumi tulisanmu dan kuyakin di luar sana juga banyak yang mengagumimu persis seperti harapanmu dalam nama akun twittermu "Your Favorite Book" agar kamu menjadi buku favorit bagi orang lain- meski tidak semua orang. Bukankah kita tidak pernah bisa membuat semua orang menyukai kita? Yang terpenting kita cukup melakukan hal menurut kita baik dan benar.

Ini surat hari ke-4 di #30HariMenulisSuratCinta dan kali ini aku menuliskannya untukmu: Kak Iit, perempuan di lini masa yang baru beberapa hari kuketahui namun dengan waktu singkat mampu menarik perhatianku. Ketertarikan alami dan tidak dibuat-buat justru ada di awal perkenalan yang singkat bukan? Aku bahkan berkeinginan untuk bertemu denganmu, mungkin hanya sekadar bertanya "kenapa perempuan itu tercipta rumit, Kak?".


Aku tertarik membuat surat cinta hari ini untukmu karena kulihat di TL, Kak Iit sedang merayakan pertambahan usia, meski aku tidak tahu untuk pertambahan usiamu yang keberapa, Kak.


Kak Iit, mungkin kamu tidak akan mau tahu siapa aku yang menulis surat sederhana ini. Namun, surat ini akan tetap ada untuk memenuhi takdirnya sebagai salah satu doa untuk mengamini harapan-harapanmu. Harapan dulu yang sampai sekarang masih kamu jaga untuk tetap muda, maupun harapan-harapan baru yang baru saja kamu ucapkan di waktu pergantian usiamu, atau bahkan detik ini juga.


Barangkali, ada harapan yang sampai sekarang belum bisa menjadi kenyataan, namun kamu tetap menjaganya agar harapan itu terus muda bertahan dengan seluruh energinya yang ada untuk tetap menanti takdirnya. Apapun itu, aku berdoa semoga harapan-harapanmu lekas menjadi seperti apa yang kamu pinta dengan air mata ketulusan di wajahmu yang tetap cantik itu meski kamu sedang menangis. PERCAYALAH.
Harapan tak pernah menua, seperti cinta. Dia terus memperbaharui dirinya seberapa kuat si pemiliknya, dan aku percaya kamu bisa dan akan selalu kuat menjadikan harapan itu sebagai kenyataan.
Pertambahan usia berarti pertambahan garis takdir di tubuh kita. Barang siapa yang tidak tegar menahan guratan takdir di tubuhmu, dialah yang akan terlihat sangat rapuh dan sangat tua meski umurnya bahkan belum pantas dikatakan tua. 
Semoga Kakak selalu menjadi perempuan yang kuat ya dipertambahan usia ini dan bertambah semakin cantik, daaaaan mendapat jodoh! Kalo kata Ibuku sih, percuma cantik tapi enggak ada yang menikmatinya Kak. Semoga lelakimu cepat menemukan takdirnya bersamamu.


Tetaplah selalu menjadi My Favorite Book.


Tertanda,
Anggrek Lestari
(perempuan yang bawelnya akan berhenti kalau dipeluk dari belakang)




Komentar

iitsibarani mengatakan…
hahahha, alhamdulillah. Aaamiin yaa Rabbal'alamin. terima kasih yaa Anggrek Lestari.

nama yang cantik sekali. :")

terima kasih banyak, doamu benar-benar sangat berarti buat aku. i mean it. :")
Bukan Blog Biasa mengatakan…
Tiap hari jadi keterusan baca suratnya nih :)