Jeritan Hati Generasi Masa Kini di Film My Generation


Orangtua zaman sekarang mengukur masa depan pakai duit, bagaimana caranya menjadi sukses dan jadi kaya, bukannya mengajarkan gimana caranya anak zaman sekarang bisa happy sama mimpi dan pilihan hidup sang anak.

Pernah merasa orangtua kalian seperti itu, Penikmat Kata? Ya, pasti kebanyakan orangtua zaman sekarang hanya mematok kesuksesan anaknya dengan nilai banyaknya uang, bukan bagaimana sang anak merasa bahagia dengan hidup yang sudah dipilihnya, karena memang setiap orang punya jalan hidup yang berbeda-beda. Padahal, banyak pula orangtua yang punya banyak harta tetapi justru gagal memperlihatkan esensi bahagia yang sebenarnya.

dinsta


Itulah tadi salah satu kutipan, satu dari sekian banyak jeritan hati generasi masi masa kini dalam film My Generation. Film ini dekat sekali dengan fenomena generasi millenial atau yang saat ini sedang populer dengan sebutan Kids Zaman Now. Menonton film ini akan membuatmu merasa sedang punya teman mencurahkan jeritan hati yang selama tidak didengar oleh orangtuamu. Tak hanya itu saja, kamu juga jadi punya pandangan baru terhadap orangtua yang mungkin bisa meredam kecekcokan dengan orangtua saat ini.

Film My Generation tayang pada 9 November 2017, yang diproduksi oleh IFI Sinema dan disutradai oleh Upi yang sebelumnya juga telah menyutradarai film populer My Stupid Bos, 30 Hari Mencari Cinta. 

Pengambilan angle cerita yaitu mengangkat tentang generasi millenials yang memiliki karakter unik.

"Tak dipungkiri bergesernya gaya hidup modern akibat era digital melahirkan generasi millenials dengan permasalahan kompleks. Maka di film My Generation inilah saya ingin memberi realita lebih dekat tentang kehidupan generasi millenials sehingga dapat menjadi catatan penting dalam mengetahui karakter mereka sesungguhnya dengan potret yang nyata," ujar Upi antusias selaku sutradara film yang menggunakan pemain pemain baru yang lebih fresh di dunia film Tanah Air. 

Pemain-pemain baru tersebut yaitu Bryan Langelo, Arya Vasco, Alexandra Kosasie dan Lutesha. Film My Generation juga diramaikan dengan pemain senior seperti Tyo Pakusadewo, Ira Wibowo, Surya Saputra, Joko Anwar, Indah Kalalo, Karina Suwandhi, dan Aida Nurmala.

Film My Generation bercerita tentang persahabatan 4 anak SMU, Zeke, Konji, Suki dan Orly. Diawali dengan gagalnya mereka pergi liburan karena video buatan mereka yang memprotes guru, sekolah, dan orangtua, going viral di sekolah mereka. Hingga mereka dihukum tidak boleh pergi liburan. Tapi mereka terlalu keren untuk mengutuki keadaan dan membuat orang-orang yang sudah menghukum mereka puas. Liburan sekolah yang terkesan tidak istimewa, akhirnya justru membawa mereka pada kejadian-kejadian dan petualangan yang memberi pelajaran sangat berarti dalam kehidupan mereka.

Lalu, bagaimanakah akhirnya mereka bisa berdamai dan saling mengerti dengan para orangtua? Ataukah generasi masa kini memang tidak bisa berdamai dengan generasi para orangtua? Temukan jawabannya hanya di film My Generation yang tayang mulai 7 November 2017.

Yuk simak juga beberapa kutipan, jeritan hati generasi masa kini di film My Generation.

1. Komplain. Sepertinya orangtua zaman sekarang ditakdirkan untuk selalu komplain dan ngebesarin hal-hal kecil yang gak penting.
Ini nih yang gak disukai dari generasi millenials, yaitu diomelin! Dikit-dikit disalahkan, bikin gerah dong, ya.

dinsta



2. Kadang orangtua justru yang memberi ide bagi anaknya untuk menjadi nakal.
Nah, karena orangtua selalu rewel, komplain, maka tak jarang banyak anak yang memutar otak mereka supaya gak diomelin, eh tapi efek buruknya jadi punya ide yang buruk untuk jadi nakal.

dinsta 



3. Orangtua selalu jadi ingin role model untuk anaknya, tapi bukan berarti mereka memaksa kita untuk menjadi seperti mereka.
Hmm, orangtua memang kadang merasa mereka yang paling benar dan tidak mau membuka pikiran, tidak mencoba melihat dari sudut pandang si anak tentang bagaimana kepribadiaan anaknya. Padahal, kita sebagai anak hanya butuh dipahami dan dibiarkan menjadi diri sendiri tanpa bayang-bayang orangtua. Benar, kan, Penikmat Kata? 


dinsta 



4. Kenapa orangtua mesti posesif sih sama anaknya? Santai saja, sang anak juga punya kehidupan.
Ini nih yang bikin kids zaman now jadi mudah emosian, pemarah, karena orangtua tidak pernah memberi ruang untuk anaknya berekspresi sesuai dengan yang dimau. Gimana mau bahagia, jika untuk menjadi diri sendiri saja susah?


dinsta 


Penulis:
Anggrek Lestari


Gambar-gambar diambil dari Official Account Film My Generation.

Komentar